HRMlblCMFqqInfU78c3NMJxDetM02ycHTU9BqBl9

Pengalamanku Membeli Saham IPO Bukalapak (BUKA)

IPO Saham Bukalapak
Source: detik.com

fandipres.my.id - Tepat pada hari ini 6 Agustus 2021, Bukalapak dengan kode emiten BUKA resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Bagaimana pengalaman saya dalam membeli saham IPO pertama saya ini? Mari kita bahas.

Disclaimer: Tulisan ini bukan merupakan saran untuk membeli/menjual suatu aset investasi. Pastikan untuk melakukan riset Anda sendiri sebelum mengambil keputusan dalam melakukan inventasi apapun.

Beli IPO Saham Bukalapak (BUKA) Melalui Apa?

Saya sendiri mengikuti pembelian saham IPO Bukalapak melalui Ajaib di mana saya mendapatkan 1 dari 4 lot yang saya pesan di harga Rp 850/lembar saham (Rp 850 * 100 = Rp 85.000). Dengan demikian artinya setiap investor retail seperti saya dan mungkin teman-teman sekalian diberikan penjatahan sekitar 25% dari pesanan yang kita lakukan.

Proses pemesanan saham Bukalapak melalui Ajaib sangat mudah untuk dilakukan di mana kemarin saya hanya perlu mengisi sebuah form yang berisi jumlah lot saham Bukalapak yang ingin saya pesan.

Selanjutnya saya diharuskan untuk menyediakan sejumlah dana sesuai dengan jumlah pesanan saya di rekening dana nasabah yang saya miliki. Nantinya dana tersebut akan dilakukan untuk membeli saham Bukalapak sesuai penjatahan yang saya dapatkan sementara sisanya akan dikembalikan ke RDN milik saya.

Ajaib itu sendiri mungkin bukanlah aplikasi yang cocok untuk semua orang, namun saya memilih menggunakan Ajaib karena saya rasa aplikasi ini paling cocok untuk investor pemula seperti saya. Untuk review lengkap mengenai Ajaib bisa dibaca disini: Review Ajaib, Aplikasi Investasi Saham dan Reksadana Buat Para Milenial.

Kenapa Mau Ikutan Beli IPO Bukalapak?

Mungkin bagi teman-teman yang membaca tulisan ini bertanya apa alasan saya untuk membeli saham Bukalapak, secara perusahaan ini masih mencatatkan kerugian dalam beberapa tahun terakhir. Saya sendiri menemukan pembicaraan mengenai ini terbagi menjadi dua di media sosial di mana pihak pertama optimis Bukalapak mempunyai prospek yang cerah untuk ke depannya sedangkan pihak kedua berpendapat sebaliknya.

Adapun alasan saya mengapa ikutan membeli saham Bukalapak ini adalah sebagai berikut:

1. IPO Bukalapak adalah IPO Startup Unicorn Pertama di Indonesia
Hal ini memang tidak ada kaitannya dengan kinerja Bukalapak itu sendiri, namun saya melihat sisi yang berbeda di mana IPO Bukalapak ini akan menjadi benchmark bagi perusahan-perusahaan startup lainnya yang akan melakukan hal serupa (GoTo mungkin?). Dengan begitu IPO perusahaan dengan embel-embel "Startup" dan "Unicorn" menurut saya akan menciptakan hype-nya tersendiri.

2. Saham Sektor Teknologi untuk Masa Depan?
Melihat masih terbatasnya opsi saham-saham sektor teknologi di BEI ditambah lagi dengan sedang maraknya berita mengenai bank-bank digital di sektor yang sama, maka sayapun memutuskan untuk ikut memesan IPO Bukalapak ini karena saya melihat sepertinya dalam beberapa tahun ke depan saham-saham sektor teknologi akan mulai menjadi top perusahaan di BEI karena era digitalisasi yang semakin berkembang pesat.

Catatan untuk Saham Bukalapak

Meskipun nampaknya saham sektor teknologi memiliki prospek yang cerah untuk ke depannya, namun saya sendiri memiliki catatan bagi teman-teman yang ingin memiliki saham Bukalapak ini, diantaranya:

1. Persaingan E-Commerce yang Semakin Ketat
Hal ini dapat kita lihat dari berbagai laporan yang menyatakan bahwa pangsa pasar E-Commerce di Indonesia dikuasai oleh Tokopedia dan Shopee serta semakin menurunnya pengguna yang menggunakan Bukalapak.

2. Perusahaan yang Masih Merugi

Demikianlah pengalaman serta alasan mengapa saya mau mengikuti pemesanan IPO Bukalapak. Sebagai catatan saya sendiri bukanlah ahli di bidang keuangan, semua pembahasan yang ada di atas bersumber dari opini saya serta informasi yang saya peroleh di media sosial.

Btw pada pagi hari ini saham Bukalapak (BUKA) langsung ARA di awal-awal pembukaan bursa. Saya sendiri tidak tau saham BUKA ini akan dibawa ke harga berapa, yang penting semua cuan semua senang.

Update Maret 2022
Sejak awal IPO saham BUKA sampai saat ini masih mengalami down trend sehingga saya memutuskan untuk melakukan average down. Adapun status saham BUKA ini di portofolio saya adalah floating loss sebesar 41%

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar